Tetap Berfikir Positif

Hari ini terasa begitu berkesan. Bagaimana tidak berkesan, dalam keadaan gelap gulita hanya secercah cahaya redup dari lampu jalanan di temani gemuruh suara hujan sahut menyahut membuat suatu simponi nada yang begitu indah karya Tuhan yang Maha Indah yang menyukai keindahan.

Memang akan terlihat lucu dan aneh jika kalian melihat apa yang sebenarnya terjadi. Di pos satpam kampus tanpa ada dinding pelindung hanya atap yang tipis dalam keadaan hujan lebat, Toni bersama aku duduk termangu menunggu hujan berhenti. Setelah di tunggu 1 jam lebih hujan tidak kunjung reda bahkan tidak ada tanda-tanda akan redanya hujan. Jam tangan menunjukkan pukul 22.30 yang menandakan bahwa sebentar lagi tengah malam.

Kalian tahu, daerah Plaju (nama tempat) saat ini sudah ada 4 orang korban yang menjadi keberutalan "begal" 2 diantaranya mati ditempat dalam kondisi tembakan pada kepala, dan 1 tangan yang nyaris hampir putus dan yang terakhir seorang mahasiswa dada sebelah kanan di tembak para kawanan begal.

Hal inilah yang membuat aku khawatir jika akan pulang malam. Tapi yakinlan, jika memang sesuatu itu akan terjadi menurut kehendak-Nya maka terjadilah, itulah yang dinamakan takdir.

Detik demi detik waktu berlalu, udara malam itu semakin dingin yang membuat tulang dalam tubuh terasa beku akan cuaca yang dirasakan pada saat itu.

Selang beberapa menit kemudian hujan sedikit mereda dibandingkan sebelumnya, tapi tetap saja cukup lebat. Dengan mengucap bismillah aku mengajak Toni untuk melanjutkan perjalanan pulang walau baju basah sebagai konsekuensinya. Selama dalam perjalanan baru kali itu aku membawa motor dengan kondisi jalan dalam keadaan banjir kurang lebih 20 cm dari permukaan tanah yang cukup membuat saya khawatir takut nantinya motor mati mendadak karena disebabkan air.

Alhamdulillah, saya sampai di rumah dalam keadaan sehat walafiat tanpa kekurangan suatu apapun hanya basah pada celana dan sedikit basah pada baju karena cipratan air mobil selama dalam perjalanan.

Begitu senang rasanya ketika telah sampai di rumah. Kalian tahu kenapa? itulah renca-Nya yang terbaik pada malam itu. Ingat firman Allah yang berbunyi "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11. Kita diberi kebebasan untuk memilih nasip kita sendiri, apakah akan menunggu hujan reda atau tetap melanjutkan perjalanan, dan jikalau terjadi sesuatu selama dalam perjalanan, itu atas kehendak-Nya dan saya berserah diri hanya kepada Allah SWT, Tuhan penguasa alam semesta ini, hidup dan matiku hanya milik-Nya semata.

Author:

0 comments:

Silahkan tinggalkan komentar anda dengan menggunakan opsi Name/URL. Mohon jangan komentar SPAM..! Karena komentar dengan menyertakan LINK / ANCHOR TEXT atau promosi produk tertentu akan saya hapus tanpa pemberitahuan sebelumnya
Terimakasih...!!!