Menjemput Hidayah

Assalamu'alaikum akhi:)
Akhi.. Apa kabar? Semogalah Allah senantiasa memberi kita kesehatan.
Bagaimana kabar masjid di sekitar rumahmu?semogalah ia makmur selalu.
Masihkah kita sibuk dengan dunia?
Masihkah kita berendam dalam kubangan dosa?
Semogalah Allah selalu melindungi kita semua.
Akhi.. Pernahkah kita dipanggil oleh atasan kita?pastilah kita kan takut untuk menolaknya, karna segala resiko yang ada. Pernahkah kita dipanggil oleh manajer kita? guru? mentri? presiden?

Pastilah kita akan segera menemuinya dengan berpakaian rapih, serta dengan penuh rasa bangga.
Sudahkah kita seperti itu kala Allah memanggil? Seharusnya kita lebih takut jika mengabaikanNya, seharusnya kita lebih bangga kala menemuiNya. Mengapa kita lebih takut kepada makhlukNya? mengapa kita lebih bangga menemui ciptaanNya?padahal mereka semua itu Allah-lah yang menciptakan.
Pasti Rasul kan sedih kala melihat masjid penuh dengan jiwa yang senja. Pasti Rasul kan sedih kala melihat masjid yang kotor tak terpelihara.
Akhi.. sejatinya lantai masjid itu bersedih mengeluarkan airmata, jikalau hanya disentuh oleh telapak-telapak yang telah renta dan kadang kala dengan sedikit sentuhan dari tongkatnya. Akhi.. lantai masjid itu rindu disapa oleh telapak-telapak sang pemuda. Akhi.. sajadah masjid itu rindu, ingin sekali mengecup lembut dahi kita.
Akhi.. kita memiliki mata, hati, akal, dan telinga, maka segeralah jemput hidayahNya.
Datangilah masjid itu walau dalam gelap subuh, kelak kita akan mengenal Rabb pemilik semesta.
Wassalamu'alaikum wr. wb:)
Abdul Rahman Hanif

Author:

0 comments:

Silahkan tinggalkan komentar anda dengan menggunakan opsi Name/URL. Mohon jangan komentar SPAM..! Karena komentar dengan menyertakan LINK / ANCHOR TEXT atau promosi produk tertentu akan saya hapus tanpa pemberitahuan sebelumnya
Terimakasih...!!!