"Perhatian untuk semua peserta, bentuk barisan putra dan putri memanjang kebelakang, untuk nomor peserta urutan 1-100 di sebelah kanan saya dan urutan 101-210 di sebelah kiri,"
,"itu yang telat buat barisan baru, dan yang belum kebagian nomor peserta maju kedepan."Itulah sepenggal kata yang pertamakali saya dengar dari para senior PPAN, tepat jam 07:00 dini hari, semua peserta harus sudah ada di tempat dan membentuk barisan memanjang kebelakang. Sejenak saya teringat kembali peristiwa beberapa tahun yang lalu ketika saya ikut organisasi Pakibra Sekolah, kurang lebih seperti itulah situasiny.
Untuk lokasi tes dibagi dua tempat, yaitu di gedung dispora itu sendiri dan di gedung BLH Provinsi di sebelah gedung dispora. Kebetulan nomor urut peserta saya di 168, sesuai intruksi sebelumnya bahwa peserta dari 101-210 akan melakukan ujian tertulis di gedung BLH maka saya beserta rekan yang lain berangkat meninggalkan halaman gedung dispora menuju ruangan Aula BLH dengan berbaris rapi dan tertib sepanjang perjalanan.
Pada saat ujian tertulis, pertama kali soal yang diberikan dan harus dijawab adalah soal tentang Tes Pengetahuan Umum berjumlah 50 dan Tes Pengetahuan Akademik berjumlah 50. Kalian tahu soalnya seperti apa? mmm sungguh menyesakkan data dan cukup membuat mata berkunang-kunang, bagaimana tidak! itu soal TPU isinya kebanyaan undang-undang dan gagasan-gasan yang bagi saya seorang anak komputer masalah demikian sangat tabu sekali karena memang bukan bagian saya.
Soal TPU dan TPA di buat oleh Prof. Dr. H. Slamet Widodo, MS, MM, salah seorang dosen Universitas Sriwijaya Palembang.
Iseng-iseng ada dua soal yang sempat saya tulis, yaitu nomor 13 dan 17:
13. Power to tend to corrupt, absolut power corrupt absolutely, gagasan siapa?
17. Sistem keolahragaan di tanah air diatur oleh DRP bersama pemerintah pada komisi?
Sempat terlintas di benak saya, ini soal kok hampir semuanya baru pertamakali saya baca, ya walaupun sebagian soal bisa saya jawab sepengetahuan saya.
Selesai tes tertulis, kami diminta untuk bergabung dengan urutan 1-100 di gedung dispora untuk mempersiapkan diri mengikuti 3 tes selanjutnya yaitu:
1. Seni Budaya dan Bakat
2. Komunikasi
3. Peran serta pemuda dalam masyarakat.
Kalian tahu? dari jam 12 siang selepas ujian tertulis saya harus menunggu nomor saya dipanggil bersama 5 teman saya yang lain dalam satu kelompok untuk mengikuti 3 ujian selanjutnya kurang lebih sekitar jam 19 malam, dan ketika keluar dari gedung dispora mengikuti 3 tes diatas saya melirik jam tangan saya waktu menunjukkan jam 21:00 dimalam hari. Itu rasanya krenyes-krenyes, dari pagi sampai malam perjuangannya sungguh luar biasa, tapi cukup asik untuk dinikmati.
Semua peserta begitu antusias sekali mengikuti seleksi ini, ada yang penuh dengan persiapan, ada juga yang tampil apa adanya termasuk saya yang tampil apa adanya hehe.
Video unjuk bakat peserta PPAN mengisi waktu senggang
Pada tes tahap kedua, kami harus melewati 3 pos pengujian, pos pertama kami hanya diberi waktu 2 menit untuk menampilkan bakat kami sebanyak-banyaknya, bayangkan waktu dua menit berapa banyak bakat yang bisa di tampilkan? ya kurang lebih 2-3 bakat. Saya pribadi pada pos pertama atau bagian Seni Budaya dan Bakat yang saya tampilka sedikit berbeda dengan peserta yang lain yang notaben menyanyi, menari, telling stories, reporter dan lain sebagainya, mau tau bakat apa yang saya tampilkan? hem hem hem #sambil mengusap dagu, saya bawa laptop dan bet tenis meja haha.
Kok bawa laptop? kenapa tidak properti yang lain? ya karena bakat saya memang disana, menyanyi, suara emasnya lagi berubah ke perak, menari saya tidak bisa, bermain gitar syukur-syukur bisa bunyi'in doang, jadi ya saya menampilkan live hacking dengan teknik phising. Pada bingungkan? itu apa'an? semacam sulapkan? atau pencak silat yang sambil banting laptop gitu?
Nih saya kasih tau ya, berhubung tuh juri tidak tahu masalah hacking komputer jadi saya tampilin teknik yang paling dasar dimana teknik tersebut kalau dalam bahasa Indonesia-nya memancing, karena sifat dari teknik phising kita memancing korban untuk memasukkan email dan password mereka ke halaman yang telah kita persiapkan sebelumnya, kebetulan halaman yang saya tampilkan waktu itu halaman login facebook.
Pada awalnya para juri ogah memasukkan email+password mereka ya semua orang pasti tidak maulah ngasih data pribadi mereka secara cuma-cuma haha. tapi itu hanya sebuah contoh jadi saya meminta mereka memasukkan email+password mereka yang tidak benar (tidak asli). Setelah di masukkan saya tinggal membuka log phising sambil berlagak seperti Dedi Corbuzer saya berkata,
"Oke saya akan menangkap email+password yang anda masukkan sebelumnya tanpa saya lihat dan kurang dari 5 detik saya akan mendapatkannnya serta menampilkan email+password yang Anda masukkan dihadapan Anda ,"
sambil bergumam dalam hati,"mau aja gua kerjain haha."
Akhirnya bakat pertama berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Bakat kedua yaitu menggunakan bet tenis meja, berhubung disana tidak ada meja untuk memperagakan tenis meja karena memang saya tahu pasti tidak ada mangkanya saya senghaja bawa bet :P jadi saya hanya menampilkan seperti apa teknik bermain tenis meja dari men-service sampai gerakan dalam bermain tenis meja.
Emang saya pintar main tenis meja?
boro-boro pintar, tuh teknik kemarin saya searching di google abis bingung mau nampilin apa haha pintar kan saya :P
Selesai pos pertama kami harus mengantri menunggu giliran untuk masuk ke pos ke-dua dan disini saya termitivasi kembali, dimana pada saat menunggu giliran untuk diuji ada tiga perempuan yang asik mengobrol dihadapan saya, yang uniknya mereka bercakap-cakap menggunakan bahasa KOREA, kebayangkan gimana kerennya mereka jadi serasa saya berada di Korea pada waktu mendengarkan mereka bercakap-cakap sambil bergumam dalam hati,"ini pasti efek drama Korea haha."
4 jempol dah buat mereka awesome, mereka masih kuliah ada yang masih semester 4 ada yang semester 2, and do you know? besides they're clever speak English they're also be able speak others language. yes, they are clever then me haha.
Ketika tes pada pos kedua yaitu pos komunikasi, saya ditanya dengan dua pertanyaan sederhana, yaitu:
- What is communication?
- How important communication? can you give me a sample communication with others country?
Kurang lebih seperti demikianlah pertanyaan yang diajukan dengan saya, dan setiap peserta mendapatkan pertanyaan yang berbeda-beda jadi jangan harap akan mendapatkan pertanyaan yang sama karena inti dari pos ini mereka ingin tahu sebatas mana baha Inggris yang kalian kuasai.
Tahap akhir atau pos terakhir yaitu peran serta pemuda dalam masyarakat, mereka hanya ingin tahu seberapa aktif kita dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat entah itu kegiatan sosial dengan suatu organisasi atau komunitas dan seberapa sering kita turut aktif mengambil bagian dalam kehidupan bersosial.
Banyak sekali ilmu yang saya dapatkan selama mengikuti seleksi PPAN, dan begitu banyak pengalaman yang saya dapatkan disana dan ini merupakan tugas saya untuk memberitahukan kepada Anda semua atau yang ingin mengikuti PPAN tahun depan supaya lebih dipersiapkan dan hal apa saja yang harus disiapkan dengan harapan
,"you are the next youth exchange from South Sumatera."
Jadilah pemuda yang berpengetahuan luas, memiliki kemampuan yang banyak, dan memiliki kpribadian yang baik, ingatlah hanya pemuda yang mempunyai kemauan untuk maju dan sukses serta selalu optimis dengan kemampuan-nya yang akan memimpi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
berikut yel-yel yang mereka ajarkan dengan kami ketika mengikuti seleksi:
Semangat Pagi = Semangat, semangat, semangat
Pemuda =Maju
Olahraga = Jaya
Siapa kita = IN DO NE SIA
NKRI = Harga Mati
Akhirkata, sekian yang bisa saya bagikan dari pengalaman saya semoga bermanfaat buat saya pribadi terutama dan buat kalian yang telah membaca.
0 comments:
Silahkan tinggalkan komentar anda dengan menggunakan opsi Name/URL. Mohon jangan komentar SPAM..! Karena komentar dengan menyertakan LINK / ANCHOR TEXT atau promosi produk tertentu akan saya hapus tanpa pemberitahuan sebelumnya
Terimakasih...!!!