Taqrim Ibadi Untuk OKU Selatan

Tulisan ini tidak ada maksud untuk riya atau sombong, karena saya yakin ini bukanlah apa-apa, ada banyak orang di luar sana yang sudah melakukan banyak tindakan nyata untuk kemajuan daerahnya masing-masing. Hanya saja saya ingin menulis sebagai pengingat diri apa yang telah saya sumbangkan untuk tanah kelahiran sebagai bentuk nyata pengabdian.

Tahun 2010, saya mulai aktif di dunia maya terkhusus blogger. Menulis tentang suku Ranau dan daerah Wisata Danau Ranau. Tapi itu tidak berjalan lama karena fokus saya terpecah dengan kesibukan kuliah dan di tahun ini juga saya beserta teman-teman membentuk sebuah himpunan dengan nama Ikatan Mahasiswa Pemuda OKU Selatan (IKAMPOKUS) yang di mana waktu itu jabatan saya sebagai Humas.

Masih ingat dibenak saya ketika itu saya beserta  dua orang lainnya (ketua dan wakil ketua) dari Palembang malam-malam ke Kota Muaradua untuk menemui Bupati OKU Selatan bapak H. Muhtadin Sera'i. Setibanya kami di hadapan bupati, kami mengutarakan maksud dan tujuan kami untuk membentuk IKAMPOKUS ini dan bapak bupati menyambutnya dengan sangat baik. Seingat saya (kalau tidak salah) bupati menitipkan dana sebesar 30jt untuk keperluan peresmian dan sewa sekretariat di Palembang. Tapi setelah selesai acara, ketua dan wakil ketua menghilang layaknya Avatar Eng hingga saat ini tidak tahu saya di mana rimbanya. Akhirnya IKAMPOKUS bubar H+1 setelah acara peresmian. Sungguh patut diacungi jempol hehe

Tahun 2015, saya mulai membuat akun sosial media khusus untuk promosi Wisata Danau Ranau. Mulai dari Instagram, Twitter, Facebook, YouTube, blog dan Website. Dari sekian banyak sosmed yang telah saya buat, hingga detik ini yang aktif tinggal Instagram @potret_ranau dan facebook Danau Ranau.
Instagram @potret_ranau

Facebook Danau Ranau

Tahun 2016, saya mencoba untuk membuat perkumpulan orang Ranau ditanah rantau dan saya beri nama IKBR (Ikatan Keluarga Besar Ranau). Kenapa namanya menjadi ikatan bukan himpunan mahasiswa? Karena saya ingin ini menjadi wadah bagi semua orang Ranau di rantau untuk saling mengenal satu sama lain dan saling tolong menolong selama dalam perantauan. Mereka yang tua bisa dekat dengan yang muda dan yang muda bisa belajar banyak dari mereka yang sudah tua. Mereka yang tidak menjadi mahasiswa masih tetap bisa bergabung dan memberikan kotribusinya. Masalah yang ingin saya pecahkan saat itu adalah "Bagaimana caranya, yang tua support dana dan yang muda support tenaga juga idenya". Karena saya yakin, ada banyak orang Ranau di rantauan sudah menjadi orang hebat: terkenal, terpandang, dan kaya. Alangkah baiknya jika mereka bisa membantu untuk memajukan daerahnya melalui anak-anak muda ini yang menggerakkan.

Harapan saya dulu agar IKBR ada disetiap daerah tempat anak Ranau merantau. Agar ketika penggalangan dana atau bantuan untuk Ranau akan lebih banyak hasilnya dan dampaknya. Contoh kasus saja, kegiatan mengumpulkan buku bekas layak baca untuk membuka taman baca di Ranau. Misal dari Kota Palembang terkumpul 10 buku bekas layak baca, kalau ada IKBR di sepuluh tempat (kota / daerah) maka sudah terkumpul 100 buku yang bisa dipergunakan di Ranau untuk mengedukasi generai penerus agar mereka gemar membaca.
Instagram @ikbrpalembang

Dua tahun berjalan dan beberapa program yang telah saya buat, seperti: Taman Baca / Pojok Baca di tepian Danau Ranau, kegiatan silaturahim sesama anak Ranau di tanah rantau, kegiatan sosial dll. Namun sungguh disayangkan, ketika tampuk kepemimpinan ingin saya turunkan, tidak ada satupun yang ingin dan sanggup untuk menjalankan visi dan misi yang telah saya buat dan akhirnya ikatan ini menjadi pakum hingga saat ini. Semoga suatu saat bisa aktif kembali.

Tahun 2017, saya mulai membuka Pojok Baca di tepian Danau Ranau atau tepatnya di ponton / Dermaga Banding Agung. Dengan buku seadanya saya mulai membuka lapak bagi siapa saja yang ingin membaca buku gratis.



Lagi dan lagi kegiatan ini kandas, karena tidak ada yang mau stay menunggunya. Saya tidak mungkin menunggu setiap saat karena saya musti kembali ke Palembang karena sudah bekerja dan anggota IKBR juga pada sibuk dengan kuliahnya.

Sempat beberapa kali kegiatan Pojok Baca ini kembali aktif disaat pandemi Corona tahun 2019. Banyak mahasiwa yang pulang kampung sehingga Pojok Baca bisa mereka lakukan kembali.



Tapi akhirnya kegiatan ini kembali terhenti karena mereka sudah mulai sibuk dengan aktifitas masing-masing. Saya mencoba untuk menghidupkan kembali IKBR di Ranau dengan cara membuat pelatihan GRATIS, tapi dua kali membuka pelatihan, minat anak mudanya masih minim sekali tidak ada yang berminat untuk belajar, mending mereka jalan-jalan hahaha

Tahun 2020, saya mencoba untuk membuat sebuah gerakan relawan untuk membantu masyarakat disekitaran Danau Ranau. Sumber dananya dari dana pribadi, endorse IG @potret_ranau, dan beberapa donatur. Sempat terpikirkan untuk kerjasama dengan lembaga kemanusiaan seperti Dompet Dhuafa dan ACT. Tapi terkendala di SDM, hanya saya sendiri yang bergerak, sisanya masih sibuk dengan kegiatan masing-masing.



Akhirnya kegiatan ini juga terhenti karena kurangnya SDM yang memiliki visi dan misi yang sama. Semoga kegiatan ini bisa aktif kembali.

Tahun 2021, saya mencoba untuk berkolaborasi dengan teman-teman dosen di Kota Palembang. Ada empat program yang ingin saya terapkan di Ranau yaitu KKN Tematik, GNRM (Gerakan Nasional Revolusi Mental), Scale Up Bumdes, dan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Alhamdulillah KKNT dan GNRM berjalan dengan lancar.

Selamat Datang Mahasiswa KKNT 1 UBD

Lomba Bersih Desan GNRM dan Penjemputan Mahasiswa KKNT 1 UBD

Tinggal dua program lagi dari list di atas yaitu Scale Up Bumdes dan MBKM, semoga progrma ini juga berjalan dengan lancar.

Saat ini saya dengan membangun sebuah aplikasi berbasis Android untuk memudahkan para wisatawan ketika berkunjung ke kawasan Wisata Danau Ranau. Semoga tidak lama lagi program ini sudah bisa digunakan. Sebenarnya dulu saya sudah pernah membuat sebuah aplikasi Android tapi masih sederhana dan hanya sebagai contoh saja tidak saya kembangkan. Kalian bisa cek dan download di Play Store dengan menuliskan kata kunci Potret Ranau maka akan muncul.

Aplikasi Potret Ranau

Tapi ingat, aplikasi ini hanya sebagai contoh saja yang iseng-iseng saya buat untuk saya belajar. Aplikasi yang sesungguhnya masih dalam tahap pengembangan dan semoga tidak lama lagi akan saya publikasikan dan bisa dipergunakan oleh banyak orang.

Author:

0 comments:

Silahkan tinggalkan komentar anda dengan menggunakan opsi Name/URL. Mohon jangan komentar SPAM..! Karena komentar dengan menyertakan LINK / ANCHOR TEXT atau promosi produk tertentu akan saya hapus tanpa pemberitahuan sebelumnya
Terimakasih...!!!